Brian Prasetyawan

Guru SDN Sumur Batu 01 Jakarta. Menempuh pendidikan S1 PGSD di Unika Atma Jaya Jakarta. Baru menjadi guru sejak 2014. Ngeblog juga di www.praszetyawan.com...

Selengkapnya
Navigasi Web
Apapun Keperluannya, Internet Solusinya.

Apapun Keperluannya, Internet Solusinya.

Tantangan Hari Ke-2

#TantanganGurusiana

Teknologi internet seakan sudah menyatu dalam kehidupan di masyarakat sekarang ini. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diberbagai bidang tidak lepas dari peran internet, termasuk di bidang pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, internet memiliki peran yang signifikan. Berbagai media pembelajaran yang menyenangkan dapat lahir berkat adanya internet.

Sesungguhnya, kurikulum 2013 sudah mendorong siswa untuk memanfaatkan internet. Sumber pengetahuan tidak hanya mengandalkan guru dan buku cetak.. Buku cetak tematik SD tidak lagi dipenuhi teks materi pelajaran. Kini buku cetak lebih mirip LKS. Materi yang disajikan tidak terlalu banyak. Kotak-kotak kosong memenuhi buku sebagai tempat menulis jawaban/gagasannya. Artinya siswa diminta aktif dalam mengeksplor pengetahuan, salah satunya dengan berselancar di Internet

Internet juga mendukung untuk komunikasi dengan orang tua dan juga dengan rekan guru melalui grup WA. Whatsapp memungkinkan kita tidak hanya mengirim pesan teks tapi juga bisa mengirim gambar, video, dan dokumen dengan cepat dan mudah. Kemudahan komunikasi tersebut tentu didukung dengan adanya internet. Hal semacam ini tentu tak terbayang ketika era 90an dimana internet belum berkembang seperti sekarang.

Saya memanfaatkan internet untuk pembelajaran sudah sejak masih menjadi calon guru (mahasiswa). Skripsi saya untuk meraih gelar sarjana membahas tentang pengembangan blog sebagai media pembelajaran pelajaran PKN kelas 5. Hobi menulis di blog sejak 2009 membuat saya memiliki ketertarikan terhadap penggunaan blog sebagai media pembelajaran. Dalam blog tersebut terdapat materi dalam bentuk teks, gambar, maupun video. Selain itu terdapat pula kuis dan permainan daring.

Ketika sudah menjadi guru, blog saya gunakan dalam pembelajaran. Saya membuat blog dengan alamat www.bahastematiksd.blogspot.com. Blog tersebut sangat berguna ketika saya melaksanakan PPG dan harus meninggalkan kelas selama 3 bulan. Dengan blog tersebut, saya dapat memberikan soal latihan daring dan rangkuman materi. Saya menggunakan google form untuk soal latihan daring. Setelah saya membuatnya, saya share link postingan blognya ke grup Whatsapp kelas. Ketika siswa selesai mengerjakan, nilai langsung terkirim ke akun google drive saya. Dengan demikian saya tetap bisa produktif menghimpun nilai tugas.

Penggunaan blog tidak berhenti setelah saya selesai PPG. Sesekali saya tetap membuat soal daring dan rangkuman materi. Saya melihat antusiasme siswa dalam mengerjakan soal daring. Ada siswa yang mencoba beberapa kali hingga bisa mencapai nilai di atas KKM. Bahkan ada juga beberapa siswa dari kelas paralel lain yang mencoba mengerjakan. Wah sungguh tak terduga, link blog tersebut tersebar sampai ke kelas lain.

Selain blog, berita dari situs berita online juga kerap saya gunakan dalam pembelajaran. Berita yang sedang hangat diperbincangkan, saya tampilkan menggunakan proyektor di kelas. Saya bersama siswa membahas poin-poin penting hingga nilai-nilai yang bisa dipetik dari berita itu. Pembelajaran pun menjadi kontekstual dan bermakna, tidak hanya sekadar teori belaka.

Video dari youtube juga saya pakai untuk pembelajaran. Guru-guru zaman sekarang tentu saja sudah biasa menampilkan video pembelajaran di kelas. Saya ingat ketika dahulu mengajar kelas 2, saya membuat program setiap seminggu sekali menayangkan video dongeng yang ada di youtube. Walaupun materi pelajaran tidak membahas dongeng, tapi saya menayangkannya agar siswa mendapat pengalaman menonton dongeng dan memetik nilai-nilai positif yang dapat diteladani dari cerita dongeng tersebut.

Terlepas dari kegiatan pembelajaran, saya juga memanfaatkan internet untuk media promosi sekolah. Instagram, facebook, youtube, dan Blog sekolah sudah saya buat. Media sosial tersebut dapat menampilkan pengumuman serta dokumentasi foto dan video aneka kegiatan sekolah.

Jangan lupa juga bahwa rapor pun sekarang dibuat secara daring. Mulai tahun pelajaran 2019/2020 Sekolah tingkat SD sudah diminta untuk membuat rapor menggunakan aplikasi e-rapor. Tentu menggunakan aplikasi tersebut membutuhkan adanya koneksi internet.

Jadi berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan, bisa disimpulkan bahwa ternyata internet memberi pengaruh besar terhadap apapun kegiatan yang ingin dilakukan pada bidang pendidikan, khususnya pembelajaran di sekolah.

#InternetPendidikan #MediaGuru #Indosat

Raimundus Brian Prasetyawan lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Lulus S1 PGSD di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta. Saat ini menjabat sebagai guru di SDN Sumur Batu 01 Pagi Jakarta. Penulis dapat di hubungi melalui email [email protected], blog: www.praszetyawan.com

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif

08 Mar
Balas



search

New Post